Welcome

Welcome In My Blog

Selasa, 23 Oktober 2012


Kelompok 6
Nama : - Asri Dewi
            - Devi Hikmawati
            - Intan Permatasari
            - Wulan Setiany Octavia

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN WSD

Tempat Pemasangan WSD
a. Bagian apex paru (apical)
- anterolateral interkosta ke 1-2
- fungsi : untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura
b. Bagian basal
- postero lateral interkosta ke 8-9
- fungsi : untuk mengeluarkan cairan (darah, pus) dari rongga pleura
Komplikasi Pemasangan WSD
a. Komplikasi primer : perdarahan, edema paru, tension pneumothoraks, atrial aritmia
b. Komplikasi sekunder : infeksi, emfiema
Prosedur pemasangan WSD
a. Pengkajian
- Memeriksa kembali instruksi dokter
- Mencek inform consent
- Mengkaji status pasien; TTV, status pernafasan
b. Persiapan pasien
. Siapkan pasien
. Memberi penjelasan kepada pasien mencakup :
· Tujuan tindakan
· Posisi tubuh saat tindakan dan selama terpasang WSD. Posisi klien dapat duduk atau berbaring
· Upaya-upaya untuk mengurangi rangsangan nyeri seperti nafas dalam, distraksi
· Latihan rentang sendi (ROM) pada sendi bahu sisi yang terkena
c. Persiapan alat
· Sistem drainage tertutup
· Motor suction
· Slang penghubung steril
· Botol berwarna putih/bening dengan kapasitas 2 liter, gas, pisau jaringan/silet, trokart, cairan antiseptic, benang catgut dan jarumnya, duk bolong, sarung tangan , spuit 10cc dan 50cc, kassa, NACl 0,9%, konektor, set balutan, obat anestesi (lidokain, xylokain), masker
d. Pelaksanaan
Prosedur ini dilakukan oleh dokter. Perawat membantu agar prosedur dapat dilaksanakan dengan baik , dan perawat member dukungan moril pada pasien
e. Tindakan setelah prosedur
· Perhatikan undulasi pada sleng WSD
Bila undulasi tidak ada, berbagai kondisi dapat terjadi antara lain :
- Motor suction tidak berjalan
- Slang tersumbat
- Slang terlipat
- Paru-paru telah mengembang
Oleh karena itu, yakinkan apa yang menjadi penyebab, segera periksa kondisi sistem drainage, amati tanda-tanda kesulitan bernafas
· Cek ruang control suction untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar
· Cek batas cairan dari botol WSD, pertahankan dan tentukan batas yang telah ditetapkan serta pastikan ujung pipa berada 2cm di bawah air
· Catat jumlah cairan yg keluar dari botol WSD tiap jam untuk mengetahui jumlah cairan yg keluar
· Observasi pernafasan, nadi setiap 15 menit pada 1 jam pertama
· Perhatikan balutan pada insisi, apakah ada perdarahan
· Anjurkan pasien memilih posisi yg nyaman dengan memperhatikan jangan sampai slang terlipat
· Anjurkan pasien untuk memegang slang apabila akan merubah posisi
· Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu
· Ganti botol WSD setiap 3 hari dan bila sudah penuh. Catat jumlah cairan yang dibuang
· Lakukan pemijatan pada slang untuk melancarkan aliran
· Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, sianosis, emphysema subkutan
· Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk efektif
· Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh
· Yakinkan bahwa selang tidak kaku dan menggantung di atas WSD
· Latih dan anjurkan klien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD
Perawatan pada klien yang menggunakan WSD
a. Kaji adanya distress pernafasan & nyeri dada, bunyi nafas di daerah paru yg terkena & TTV stabil
b. Observasi adanya distress pernafasan
c. Observasi :
- Pembalut selang dada
- Observasi selang untuk melihat adanya lekukan, lekukan yang menggantung, bekuan darah
- Sistem drainage dada
- Segel air untuk melihat fluktuasi inspirasi dan ekspirasi klien
- Gelembung udara di botol air bersegel atau ruang
- Tipe & jumlah drainase cairan. Catat warna & jumlah drainase, TTV & warna kulit
- Gelembung udara dalam ruang pengontrol penghisapan ketika penghisap digunakan
d. Posisikan klien :
- Semi fowler sampai fowler tinggi untuk mengeluarkan udara (pneumothorak)
- Posisi fowler untuk mengeluarkan cairan (hemothorak)
e. Pertahankan hubungan selang antara dada dan selang drainase utuh dan menyatu
f. Gulung selang yang berlebih pada matras di sebelah klien. Rekatkan dengan plester
g. Sesuaikan selang supaya menggantung pada garis lurus dari puncak matras sampai ruang drainase. Jika selang dada mengeluarkan cairan, tetapkan waktu bahwa drainase dimulai pada plester perekat botol drainase pada saat persiaan botol atau permukaan tertulis sistem komersial yang sekali pakai
h. Urut selang jika ada obstruksi
i. Cuci tangan
j. Catat kepatenan selang, drainase, fluktuasi, TTV klien, kenyamanan klien
Cara mengganti botol WSD
a. Siapkan set yang baru, Botol berisi cairan aquadest ditambah desinfektan
b. Selang WSD di klem dulu
c. Ganti botol WSD dan lepas kembali klem
d. Amati undulasi dalam slang WSD
Pencabutan selang WSD
Indikasi pengangkatan WSD adalah bila :
a. Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan :
· Tidak ada undulasi
· Cairan yang keluar tidak ada
· Tidak ada gelembung udara yang keluar
· Kesulitan bernafas tidak ada
· Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara
· Dari pemeriksaan tidak ada cairan atau udara
b. Slang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada slang
Macam-Macam metode dari WSD :
a.         Sistem WSD Botol Tunggal
Sistem ini terdiri dari satu botol dengan penutup segel. Penutup mempunyai dua lubang, satu untuk ventilasi udara dan lubang yang lain memungkinkan selang masuk kedalam botol.
Keuntungan :
·         Penyusunan sederhana
·         Memudahkan untuk mobilisasi pasien

Kerugian  :
·         Saat melakukan drainage, perlu kekuatan  yang lebih besar dari ekspansi dada untuk
      mengeluarkan cairan / udara
·         Untuk terjadinya aliran kebotol, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan dalam
           botol
·         Kesulitan untuk mendrainage udara dan cairan secara bersamaan.

b.         Sistem WSD Dua Botol
Pada sistem dua botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung dan yang kedua bekerja sebagai water seal. Pada sistem dua botol, penghisapan dapat dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungkannya ke ventilasi udara.
Keuntungan :
·         Mampu mempertahankan water seal pada tingkat yang konstan
·         Memungkinkan observasi dan tingkat pengukuran jumlah drainage yang keluar dengan
      baik
·         Udara maupun cairan dapat terdrainage secara bersama-sama .
  
Kerugian  :
·         Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol
·         Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara sehingga dapat terjadi kebocoran
      udara.
c.         Sistem WSD Tiga Botol
Pada sistem tiga botol, sistem dua botol ditambah dengan satu botol lagi yang berfungsi untuk mengatur / mengontrol jumlah drainage dan dihubungkan dengan suction. Pada sistem ini yang terpenting adalah kedalaman selang dibawah air pada botol ketiga. Jumlah penghisap didinding yang diberikan botol ketiga harus cukup untuk menciptakan putaran-putaran lembut gelembung dalam botol.  Gelembung yang  kasar menyebabkan kehilangan air, mengubah tekanan penghisap dan meningkatkan tingkat kebisingan .
Keuntungan :
·         Sistem paling aman untuk mengatur penghisapan

Kerugian  :
·         Perakitan lebih kompleks sehingga lebih mudah terjadi kesalahan pada pada perakitan
      dan pemeliharaan
·         Sulit untuk digunakan jika pasien ingin melakukan mobilisasi
d.        Sistem WSD sekali pakai / disposable
Jenis-jenisnya :
Ø  Pompa penghisap Pleural Emerson
Merupakan  pompa penghisap yang umum digunakan sebagai pengganti penghisap di dinding. Pompa Penghisap Emerson ini dapat dirangkai menggunakan sistem dua atau tiga botol.
Keuntungan :
·         Plastik dan tidak mudah pecah

 Kerugian :
·         Mahal
·         Kehilangan water seal dan keakuratan pengukuran drainage bila unit terbalik.

*  Fluther valve
Keuntungan :
·         Ideal untuk transport karena segel air dipertahankan bila unit terbalik
·         Kurang satu ruang untuk mengisi
·         Tidak ada masalah dengan penguapan air
·         Penurunan kadar kebisingan

Kerugian :
·         Mahal
·         Katup berkipas tidak memberikan informasi visual pada tekanan intra pleural karena
      tidak adanya fluktuasi air pada ruang water seal.

*  Calibrated spring mechanism
Keuntungan :
·         Mampu mengatasi volume yang besar

Kerugian
·         Mahal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar